Aku bercerita lewat tangisku, tanpa suara aku mengeluarkan keluh kesah ku dalam tangisku. Air mata yang jatuh menandakan suasa hati ku yang tak sedang baik baik saja, hati ini bergemuruh kesal tanpa arah. Ingin ku berteriak namun jiwa ini tak sanggup untuk mengeluarkan isi hati ku dengan suara, hanya raga ku dalam tangisku melebur menjadi satu di suasa hati yang tak menentu.
Tak satupun tau bagaimana aku sekarang, memikirkan apa aku sekarang dan harus bagaimana aku sekarang. Karena aku menyimpan pesan hati ku melalui air mata yang menetes hingga wajah ku perlahan dibahasi oleh tangisku.
Semua hampa, aku hanya ditemani oleh tangisku. Hanya ia yang mampu mengambarkan apa yang sedang ku rasakan, semakin deras air mata semakin tampak kegundahan hati yang ku rasakan ini. Semua hanya ku gambarkan dengan air mata, aku bercerita dalam tangisku .
0 komentar:
Posting Komentar